Monday, 24 June 2024

HAI, KIDS..

 

Sengaja pake kata jamak, karena emang pengen punya lebih dari satu. Aamiin ๐Ÿ˜

Blog ini sudah ada sejak 2013, tepat setelah ibu lulus SMA. Namun, khusus di postingan ini, ibu ingin mengatakan sesuatu untukmu, masa depan dunia & akhiratku..

This is your Mom. You can call me ibu or bunda, apapun. Saat kamu membaca ini nanti, ibu sedang melangitkan doa untuk masa depanmu dengan mempertaruhkan segenap kewarasan dan segudang kesabaran. Ibu akan menciptakan dunia untukmu dengan langit yang teduh dan laut yang tenang.

Kids, di lingkungan pekerjaan & kuliah semasa muda, ibu dikenal sebagai orang yang selalu tampak happy. Dan selalu bisa mengerjakan banyak hal. Padahal, ibu sama sekali bukan perempuan sekuat itu. Ibu bukanlah perempuan yang sempurna, berusaha memilihkan masa depan terbaik untukmu sudah ibu lakukan sejak lulus kuliah. Upgrade diri dan mencari imam terbaik untuk kita. Sampai tiba di usia ibu yang ke-28, banyak hal terjadi, ibu sempat khawatir tidak berhasil mendapatkan imam yang baik, ibu takut salah menaiki kapal. 

5 tahun sebelum ini, ibu melangitkan banyak doa agar kapten yang ibu pilih adalah nakhoda yang Allah ridhoi. Perlu satu hal yang kamu yakini, ibu dididik cukup baik dalam keimanan oleh kedua eyangmu. Ibu tidak pernah merusak diri ibu dengan kenakalan yang kelewat batas. Nakal dikit nongkrong gajelas pulang malem, pernah sih .. wkwk nggausah ditiru lho..

Nak, saat nanti kamu bertumbuh, dunia sudah berubah semakin gila, sayang. Pastikan Allah dan Islam ada di hati dan pikiranmu. Allah lagi, Allah terus, Allah mulu.. Boleh kamu mengejar dunia dan seisinya. Jadi anak yang berakhlak, sukses dan cerdas. Kenapa cerdas ibu sebutkan di akhir? Karena akhlak yang akan menyelamatkanmu dimanapun, bukan kecerdasan otakmu. 

Jika kamu lahir dengan penuh previlege hidup, tetaplah rendah hati, buang jauh sikap sombong. Karena kami orangtuamu memberikan previlege hanya untuk membuat langkahmu ringan, bukan untuk meremehkan orang lain. Previlege yang kami kelak berikan mungkin bisa menjadi dua hal, batu loncatan kesuksesanmu, atau sebaliknya, menjadi ujian hidup untukmu. Jika Allah selalu bersemayam di hatimu, hidupmu baik-baik saja. Yakinlah!

Jika kamu dibesarkan dan tidak memilik previlege apapun, its okay dear.. Ayah & ibu akan selalu ada di sampingmu, mencintaimu dengan penuh sekalipun kamu jatuh. Kamu hanya perlu menciptakan previlege itu dengan segenap rasa sabar dan syukur. 

(Walaupun sepertinya, ibu yakin saat kamu membaca ini, kamu telah sadar ada previlege yang sudah kamu miliki sejak lahir.. Hei, bersyukur sayang๐Ÿ˜˜)

Kalo ditanya, ibu pengen punya anak laki-laki atau perempuan? Jawabannya semua mau ;) . Karena tujuan nya tetap sama, membentuk kalian memiliki karakter dekat & takut sama Allah. Biar ibu tenang melepas kalian dimanapun. Semua kriteria laki-laki dan perempuan baik hanya dimiliki kalo udah sohib banget sama Allah, sayang.

Kami orangtuamu tidak bisa selalu menemani kehidupanmu, kelak kami juga akan lupa padamu, ringkih dan bergantung hidup padamu. Maka hanya warisan Aqidah yang bisa kami pupuk dalam benih kehidupan hatimu.

Libatkan Allah dalam seluruh lini terkecil kehidupanmu. Selalu dan jangan pernah bosan. Sampai kapanpun, senakal apapun dirimu, kamu tidaklah salah, kesalahan tetap ada pada kami orangtuamu. Kamu tetap menjadi anak yang kami cinta dengan seluruh nyawa.

Maaf jika sejak masa kecilmu, ibu masih tidak sempurna dan masih banyak kurangnya. Jadi orangtua itu gak ada buku panduannya, dear. Tapi sejak sebelum menikah dengan ayahmu, ibu berusaha mempelajari banyak hal agar telah siap saat bertemu denganmu. Maaf jika perjalananmu bertumbuh mungkin terasa berat, mungkin ada dosa kami yang belum Allah ampuni. Ibu selalu berdoa dan meminta agar tidak ada hukuman atas dosa-dosa ibu & ayah di masa muda kami yang berdampak padamu. Ibu yakin dengan rahmat Allah. 

Maaf bila ibu tidak pernah mengatakan maaf padamu.. Terimakasih sayang, lahirmu menjadi titik balik ibu diberikan predikat dari perempuan biasa menjadi malaikat beralaskan surga, terimakasih karena kamulah, ibu tidak pernah berhenti belajar, selalu meminta ampun dan semakin sering merayu Allah. Semoga, kamu berkenan mendoakan kami dan semoga kita masih bersama di surga nanti. ๐Ÿ™

--------

Disaat ibu menulis ini, adalah tahun dengan perubahan terbesar dalam hidup ibu. Ibu telah menyelesaikan pencarian makna hidup dan tujuan menikah.

Hey kids, kamu tahu nggak, materi agama, kisah-kisah sejarah islam dan sedihnya perjuangan Palestina yang pernah ibu ceritakan sejak kamu kecil itu adalah kelas agama ngeslow -selama setahun- yang telah ibu selesaikan tepat sebelum menikah.. Ceritanya seru, kan? hehe Terdengar sepele, namun ini sungguh berarti, bisa mengenalkan Islam padamu dengan cara yang fun. Semoga kamu juga happy ya, sayang. 

Setelah dirasa cukup (-bukan selesai, karena belajar memang gak pernah usai-) untuk mempelajari banyak ilmu agama, ibu hanya menunggu kapten itu datang. Entah kapten mana yang akan menjadi nakhoda kita (?) *bayangkan wajah ayahmu ;)*

Jika kamu saat ini melihat ayahmu, maka dialah laki-laki yang Allah dan eyang kakung ridho untuk jadi kapten di hidup ibu dan kita. Segala kurangnya, nyebelinnya, marahnya, tetap cintai dia meski dia tidak melahirkanmu. Yakinlah, ayahmu adalah nakhoda terbaik untuk kapal kita berlayar menuju surga ridhonya Allah. Ayahmu memang tidak memiliki surga di kakinya, tapi seluruh tubuhnya hanya digunakan untuk membahagiakanmu, Nak. Kelak dialah yang menanggung dosa kita serumah, dialah yang harus memikul hukuman jika kita berdosa, jadi, hargai, hormati dan cintai Ayahmu karena dialah orang terakhir yang membela kita di hadapan Allah, tanpa kamu ketahui.

Keputusan memilihnya sudah melalui banyak doa, banyak sujud dan segala jurus seni merayu Allah.  Next time, kita ghibahin ayahmu, ya.. Tapi jangan disini. ;)

Tulisan ini tidak akan ibu revisi, tidak akan ibu ganti. Yang sudah kamu baca ini adalah sosok ibu yang berusia 28 tahun, gadis yang lagi suka olahraga aerial, poundfit, trampolin dan baru banget bisa berenang. I love you, sayang-sayangku.


INP- 1124